Istilah- istilah pada jaringan WAN:
1.
Frame Relay
adalah protokol
packet-switching yang menghubungkan perangkat-perangkat telekomunikasi
pada satu Wide Area Network (WAN).[1]
Protokol ini bekerja pada lapisan Fisik
dan Data Link pada model referensi OSI.
Frame
Relay merupakan standar yang dikeluarkan oleh CCITT (Consultative Committee for
International Telegraph and Telephone) dan ANSI (American National Standards
Institute) untuk proses pengiriman data melalui PDN (Public Data Network).
Pengiriman informasi dilakukan dengan membagi data menjadi paket. Setiap paket
dikirimkan melalui rangkaian WAN switch sebelum akhirnya sampai kepada tujuan.
2.
ISDN (Integrated Services Digital
Network) adalah suatu sistem telekomunikasi
di mana layanan antara data,
suara,
dan gambar
diintegrasikan ke dalam suatu jaringan, yang menyediakan konektivitas digital ujung ke ujung
untuk menunjang suatu ruang lingkup pelayanan yang luas. Para pemakai ISDN
diberikan keuntungan berupa fleksibilitas dan penghematan biaya, karena biaya untuk
sistem yang terintegrasi ini akan jauh lebih murah apabila menggunakan sistem yang
terpisah.
3. HDLC
( High level Data Link Control ) adalah protokol untuk
digunakan dengan WAN ( Wide Area Networks ) yang secara luas dapat mengatasi kerugian
– kerugian yang ada pada protokol – protokol yang berorientasi karaktek seperti
Bi-Synch, yaitu yang hanya dapat bekerja secara half-duplex ( pengiriman
isyarat dua arah tetapi tidak dalam waktu yang bersamaan ) dan penggunaan
karaktek DLE untuk mendapatkan transparansi pesan.
4. LAPB (Link
Access Procedure Balanced) implements the data link layer as
defined in the X.25 protocol suite. LAPB is a bit-oriented protocol derived
from HDLC that ensures that frames are error free and in the right sequence. LAPB
is specified in ITU-T Recommendation X.25 and ISO/IEC 7776. It can be used as a
Data Link Layer protocol implementing the connection-mode data link service in
the OSI Reference Model as defined by ITU-T Recommendation X.222
5. Point-to-Point
Protocol (PPP) adalah sebuah protokol
enkapsulasi
paket jaringan
yang banyak digunakan pada wide area network
(WAN). PPP jauh lebih baik, mengingat kerja protokol ini lebih cepat,
menawarkan koreksi kesalahan,
dan negosiasi sesi secara dinamis tanpa adanya intervensi dari pengguna. Selain
itu, protokol ini juga mendukung banyak protokol-protokol jaringan secara
simultan
6. Asynchronous
Transfer Mode (disingkat ATM) adalah nama sebuah jaringan
khusus. ATM merupakan sebuah teknologi lapisan 2, yang dapat digunakan oleh siapa saja,
namun sekaligus merupakan sebuah jaringan publik sebagaimana halnya Internet,
dengan sistem
pengalamatan yang dikelola secara rapi, sehingga setiap perangkat di dalam
jaringan dapat memiliki sebuah identitas yang unik.
Konektor Komunikasi Serial pada Pengkabelan WAN
Ø EIA/TIA-232.
merupakan salah satu standar yang banyak digunakan. Pada referensi OSI model,
EIA/TIA-232 merupakan standar physical layer yang dikembangkan oleh EIA
(Electronic Industries Association) dan TIA (Telecommunications Industry
Association) dikenal pula sebagai RS-232.
Ø EIA/TIA-449.
Seperti EIA/TIA-232, EIA/TIA-449 juga dikembangkan oleh EIA dan TIA. Pada
dasarnya EIA/TIA-449 merupakan pengembangan dari EIA/TIA-232, dirancang untuk
memiliki bandwidth sampai 2Mbps.
Ø V.35.
Dikembangkan oleh ITU-T (International Telecommunication Union
Telecommunication Standardization Sector) untuk sinyal synchronous. ITU-T
merupakan organisasi internasional yang bertugas mengembangkan standar
komunikasi. V.35 umumnya digunakan di AS dan Eropa.
Ø X.21, merupakan standar
yang ditetapkan oleh ITU-T untuk komunikasi serial melalui digital synchronous
line. Protokol X.21 diutamakan untuk digunakan di Eropa dan Jepang.
Ø EIA-530
No comments:
Post a Comment