Saturday, October 22, 2011

Teknologi WAN : Istilah pada Teknologi WAN dan Komunikasi Serial


Istilah- istilah pada jaringan WAN:
1.    Frame Relay adalah protokol packet-switching yang menghubungkan perangkat-perangkat telekomunikasi pada satu Wide Area Network (WAN).[1] Protokol ini bekerja pada lapisan Fisik dan Data Link pada model referensi OSI.
Frame Relay merupakan standar yang dikeluarkan oleh CCITT (Consultative Committee for International Telegraph and Telephone) dan ANSI (American National Standards Institute) untuk proses pengiriman data melalui PDN (Public Data Network). Pengiriman informasi dilakukan dengan membagi data menjadi paket. Setiap paket dikirimkan melalui rangkaian WAN switch sebelum akhirnya sampai kepada tujuan.
2.   

ISDN (Integrated Services Digital Network) adalah suatu sistem telekomunikasi di mana layanan antara data, suara, dan gambar diintegrasikan ke dalam suatu jaringan, yang menyediakan konektivitas digital ujung ke ujung untuk menunjang suatu ruang lingkup pelayanan yang luas. Para pemakai ISDN diberikan keuntungan berupa fleksibilitas dan penghematan biaya, karena biaya untuk sistem yang terintegrasi ini akan jauh lebih murah apabila menggunakan sistem yang terpisah.
3.      HDLC ( High level Data Link Control ) adalah protokol untuk digunakan dengan WAN ( Wide Area Networks ) yang secara luas dapat mengatasi kerugian – kerugian yang ada pada protokol – protokol yang berorientasi karaktek seperti Bi-Synch, yaitu yang hanya dapat bekerja secara half-duplex ( pengiriman isyarat dua arah tetapi tidak dalam waktu yang bersamaan ) dan penggunaan karaktek DLE untuk mendapatkan transparansi pesan.

4.      LAPB (Link Access Procedure Balanced) implements the data link layer as defined in the X.25 protocol suite. LAPB is a bit-oriented protocol derived from HDLC that ensures that frames are error free and in the right sequence. LAPB is specified in ITU-T Recommendation X.25 and ISO/IEC 7776. It can be used as a Data Link Layer protocol implementing the connection-mode data link service in the OSI Reference Model as defined by ITU-T Recommendation X.222

5.      Point-to-Point Protocol (PPP) adalah sebuah protokol enkapsulasi paket jaringan yang banyak digunakan pada wide area network (WAN). PPP jauh lebih baik, mengingat kerja protokol ini lebih cepat, menawarkan koreksi kesalahan, dan negosiasi sesi secara dinamis tanpa adanya intervensi dari pengguna. Selain itu, protokol ini juga mendukung banyak protokol-protokol jaringan secara simultan
6.      Asynchronous Transfer Mode (disingkat ATM) adalah nama sebuah jaringan khusus. ATM merupakan sebuah teknologi lapisan 2, yang dapat digunakan oleh siapa saja, namun sekaligus merupakan sebuah jaringan publik sebagaimana halnya Internet, dengan sistem pengalamatan yang dikelola secara rapi, sehingga setiap perangkat di dalam jaringan dapat memiliki sebuah identitas yang unik. 

Konektor  Komunikasi Serial pada Pengkabelan WAN
Ø  EIA/TIA-232. merupakan salah satu standar yang banyak digunakan. Pada referensi OSI model, EIA/TIA-232 merupakan standar physical layer yang dikembangkan oleh EIA (Electronic Industries Association) dan TIA (Telecommunications Industry Association) dikenal pula sebagai RS-232.
 

Ø  EIA/TIA-449. Seperti EIA/TIA-232, EIA/TIA-449 juga dikembangkan oleh EIA dan TIA. Pada dasarnya EIA/TIA-449 merupakan pengembangan dari EIA/TIA-232, dirancang untuk memiliki bandwidth sampai 2Mbps.
Ø  V.35. Dikembangkan oleh ITU-T (International Telecommunication Union Telecommunication Standardization Sector) untuk sinyal synchronous. ITU-T merupakan organisasi internasional yang bertugas mengembangkan standar komunikasi. V.35 umumnya digunakan di AS dan Eropa.
Ø   X.21, merupakan standar yang ditetapkan oleh ITU-T untuk komunikasi serial melalui digital synchronous line. Protokol X.21 diutamakan untuk digunakan di Eropa dan Jepang.


Ø  EIA-530

No comments:

Post a Comment